Tuesday 25 February 2014

Perbedaan Motivasi Senam Statis Dinamis Dengan Dinamis Statis



ABSTRAK



Setiowati, Ade. 2012. Perbedaan  Motivasi Senam Aerobik Menggunakan Peregangan statis Dinamis Dengan Peregangan Dinamis Statis Pada  Anggota Klub Sanggar Senam Alexa Jambi. Pembimbing I Dr. Sukendro M.Kes AIFO dan Pembimbing II Wiwin Binadibu S.Pd


Kata Kunci:   Motivasi senam aerobik, peregangan statis dinamis, dan peregangan dinamis statis


Kesehatan jasmani dan rohani merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting dalam melakukan segala aktivitas keseharian. Kesehatan dapat dicapai mulai dari mengatur pola makan, waktu istirahat, dan juga berolahraga secara teratur. Olahraga bermacam-macam dan salah satunya yaitu senam aerobik. Sebalum melakukan senam aerobik dilakukan peregangan terlebih dahulu. Di mana ada dua macam peregangan yaitu peregangan statis dinamis dan peregangan dinamis statis. Dalam berolahraga senam perlu adanya motivasi. Motivasi olahraga senam merupakan faktor yang sangat penting karena motivasi tersebut adalah dasar untuk menggerakkan atau mengarahkan perbuatan dan prilaku seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi motivasi yang berasal dari dalam diri (intrinsic) dan motivasi yang berasal dari luar (ekstrinsik).
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi dan mengungkapkan perbedaan motivasi senam aerobik menggunakan peregangan statis dinamis dengan peregangan dinamis statis pada anggota klub Sanggar Alexa Jambi. Sehingga, dengan demikian hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan sebagai informasi dan acuan dalam melaksanakan senam aerobik.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu anggota sanggar senam Alexa Jambi. Yang berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket yang berjumlah 23 item pertanyaan untuk peregangan statis dinamis dan 23 item pertanyaan untuk peregangan dinamis statis, kemudian angket kumpulkan kembali, ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase.
Dari hasil penelitian, dilihat dari persentasenya diperoleh bahwa terdapat perbedaan motivasi antara senam aerobik menggunakan peregangan statis dinamis dengan senam aerobik menggunakan peregangan dinamis statis. Dan Senam aerobik dengan menggunakan peregangan dinamis statis memiliki persentase yang tinggi dalam upaya memotivasi anggota. Sehingga, hipotesis Ha yang diajukan diterima.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada instruktur senam aerobik agar dapat memperluas gerakan senam dengan menggunakan peregangan dinamis statis sehingga para anggota memiliki motivasi untuk melakukan senam aerobik tersebut khususnya pada sanggar senam Alexa Jambi.

No comments: