Wednesday 27 November 2013

Konsep Biaya

1.      DASAR TEORI
Konsep Biaya
 Biaya yang harus dikelompokan menurut sifatnya masing-masing, yang berhubungan dengan volume produksi yaitu biaya tetap dan biaya variabel
a)      Biaya Tetap ( Fixed Cost )
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah jenis biaya yang selama kisaran waktu operasi tertentu atau tingkat kapasitas produksi tertentu selalu tetap jumlahnya atau tidak berubah walaupun volume produksi berubah.
Secara umum ciri-ciri biaya tetap adalah sebagai berikut :
  1. Jumlah yang relatif tetap sebanding dengan hasil prodiksi
  2. Menurunnya biaya tetap perunit dibandingkan pada kenaikan hasil produksi
  3. Pendekatannya kepada suatu bagian seringkali bergantung pada pilihan dari manajemen atau cara penjatahan biaya
  4. Pengawasan atas kejadiannya pada pokoknya bergantung pada manajemen pelaksana dan bukan pada pengawas kerja
Contoh Dari Biaya Tetap adalah :
  1. Biaya penyusutan
  2. Biaya gaji dan upah
  3. Biaya alat-alat kantor
  4. Biaya asuransi
  5. Biaya Pajak
  6. Biaya sewa rumah dan kantor
  7. Biaya Organisasi
b ) Biaya Variabel ( Variable Cost )
Biaya variabel (Variable Cost) adalah jenis-jenis biaya yang besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya volume produksi. Apabila volume produksi bertambah maka biaya variabel akan meningkat, sebaliknya apabila volume produksi berkurang maka biaya variabel akan menurun. Dalam analisis titik impas disyaratkan bahwa perubahan biaya variabel ini sebanding dengan perubahan volume produksi, sehingga biaya variabel per unit barang yang diproduksi bersifat tetap.
Secara umum ciri-ciri biaya variabel adalah sebagai berikut :
1.      Bervariabel secara keseluruhan dengan volume kegiatan
2.      Biaya perunit tetap konstan walaupun terjadi perubahan volume dalam batas-batas tertentu
3.      Mudah dan secara seksama dapat dibagikan pada bagian tertentu
4.      Pengawasan dari kejadian dan pemakaiannya berada ditangan kepala bagian
Contoh dari biaya variabel adalah :
1.      Biaya pemakaian bahan baku
2.      Biaya pemasaran dan produksi
3.      Harga Pokok Penjualan
4.      Biaya tenaga kerja tidak langsung
Selain kedua jenis biaya tersebut diatas, dalam hal-hal tertentu ada biaya-biaya yang sifatnya merupakan kombinasi dari biaya tetap dan biaya variabel  yaitu biaya semi variabel (semi variable cost) oleh karena itu didalam perhitungan analisis break even point hanya kedua bentuk biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel maka dengan menggunakan beberapa metode perhitungan tertentu semi variabel ini haruslah dialokasikan baik kedalam biaya tetap maupun biaya variabel.
Dalam analisis ekonomi digunakan 2 jenis waktu, yaitu:
·         SHORT RUN (SR) : adalah kurun waktu fixed cost (FC) tidak bisa berubah karena adanya penambahan output.
·         LONG RUN (LR) : adalah kurun waktu bila seluruh biaya (termasuk fixed cost-FC) dapat berubah karena adanya penambahan output.
c)       AVERAGE COST (Biaya Rata-rata= AC): adalah biaya perunit dari barang yang diproduksi = diperoleh dari Total Cost (TC) dibagi jumlah produksi (Q).
AC = TC/Q
Biaya rata-rata (AC) dapat dikelompokkan menjadi Biaya Tetap Rata-rata (AFC) dan Biaya Variabel Rata-rata (AVG).
d)      MARGINAL COST (Biaya Marginal= MC): adalah tambahan biaya yang terjadi karena adanya penambahan produksi 1 unit.
MC = f ‘(TC)
2.      CONTOH PENERAPAN KONSEP BIAYA PADA SUATU PERUSAHAAN
UD. MAJU BERSAMA bergerak di bidang budidaya perikanan memiliki kualifikasi produksi sebagai berikut :
Fixed Cost (FC) / Biaya Tetap -> k
·         Biaya perawatan jaring
·         Biaya perawatan perahu
·         Biaya Tenaga Kerja
·         Pajak (listrik, telepon dll)
·         Biaya Penyusutan :
o   Bangunan,
o   Kolam ikan,
o   Mesin penyedot air,
o   Timbangan,
o   Literan air, dan
o   Fasilitas lain yang dimiliki oleh perusahaan budidaya ikan
Variable Cost (VC) / Biaya Variabel -> f (Q)
·         Biaya bahan bakar (minyak tanah)
·         Biaya pengantaran (upah sewa angkutan)
·         Biaya pemeliharaan dan perbaikan (upah penjaga dan upah pengerjaan jaring)
·         Benih Ikan
·         Pakan Pallet
·         Isi ulang oksigen
·         Obat – obatan
·         Upah panen 

No comments: