DUNIA PENDIDIKAN
Sunday, 29 September 2013
Tuesday, 24 September 2013
SEJARAH VALENTINE DAY
Sejarah Hari Valentine
|
Hari
Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day), pada tanggal 14 Februari adalah
sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan
cintanya, terutama di Dunia Barat.
Asal muasalnya, konon hari Velentine adalah merupakan salah satu hari raya Katolik Roma. Hari raya ini sama sekali tidak diasosiasikan dengan “cinta yang romantis” seperti konsep “Hari Valentine” masa kini.
Sekarang ini hari Valentine terutama diasosiasikan dengan saling bertukar “pernyataan cinta romantis” dalam bentuk simbol modern Valentine antara lain sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sosok “Cupido-/-Dewi Asmara” (Inggris: cupid) bersayap.
Mulai abad ke-19, tradisi penulisan pernyataan cinta ini mendorong timbulnya produksi kartu ucapan secara massal. Asosiasi Kartu Ucapan AS (The Greeting Card Association) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar 1 milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari Valentine ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an , industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah hubungan serius. Sebenarnya hari Valentine itu merupakan hari cinta kasih, jadi bukan hanya cinta kepada pacar atau kekasih. Hari Valentine merupakan hari raya dalam soal cinta kasih namun bukan berarti selain hari Valentine tidak ada cinta kasih.
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan cinta antar pacar pada hari Valentine yang dimpor dari AS ini mulai bermunculan. Budaya ini cenderung menjadi populer dan konsumtif karena perayaan hari valentine ini lebih banyak didorong oleh promosi para penjual barang-barang yang terkait dengan hari Valentine seperti kartu ucapan cinta, kotak coklat, perhiasan dan boneka di pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja). Hal ini terutama banyak terjadi di kota-kota besar di Indonesia yang marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan hari Valentine. Jadi sifatnya sudah sangat komersil tanpa disadari oleh para “penganut” hari Valentine bahwa mereka telah dimanfaatkan untuk dikeruk uangnya.
Sejarah nama Valentine (Valentinus)
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk 3 martir atau santo (orang suci) yang berbeda :
Seorang pastur di Roma
Seorang uskup Interamna (modern Terni)
Seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Hubungan antara ke 3 martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini. Namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam “Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus” dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian diletakkan dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja “Whitefriar Street Carmelite Church” di Dublin, Irlandia.. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi yang khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya masih di pertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya (Inggris), negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worceste, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan “Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary”).
Asal muasalnya, konon hari Velentine adalah merupakan salah satu hari raya Katolik Roma. Hari raya ini sama sekali tidak diasosiasikan dengan “cinta yang romantis” seperti konsep “Hari Valentine” masa kini.
Sekarang ini hari Valentine terutama diasosiasikan dengan saling bertukar “pernyataan cinta romantis” dalam bentuk simbol modern Valentine antara lain sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sosok “Cupido-/-Dewi Asmara” (Inggris: cupid) bersayap.
Mulai abad ke-19, tradisi penulisan pernyataan cinta ini mendorong timbulnya produksi kartu ucapan secara massal. Asosiasi Kartu Ucapan AS (The Greeting Card Association) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar 1 milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari Valentine ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an , industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah hubungan serius. Sebenarnya hari Valentine itu merupakan hari cinta kasih, jadi bukan hanya cinta kepada pacar atau kekasih. Hari Valentine merupakan hari raya dalam soal cinta kasih namun bukan berarti selain hari Valentine tidak ada cinta kasih.
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan cinta antar pacar pada hari Valentine yang dimpor dari AS ini mulai bermunculan. Budaya ini cenderung menjadi populer dan konsumtif karena perayaan hari valentine ini lebih banyak didorong oleh promosi para penjual barang-barang yang terkait dengan hari Valentine seperti kartu ucapan cinta, kotak coklat, perhiasan dan boneka di pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja). Hal ini terutama banyak terjadi di kota-kota besar di Indonesia yang marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan hari Valentine. Jadi sifatnya sudah sangat komersil tanpa disadari oleh para “penganut” hari Valentine bahwa mereka telah dimanfaatkan untuk dikeruk uangnya.
Sejarah nama Valentine (Valentinus)
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk 3 martir atau santo (orang suci) yang berbeda :
Seorang pastur di Roma
Seorang uskup Interamna (modern Terni)
Seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Hubungan antara ke 3 martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini. Namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam “Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus” dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian diletakkan dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja “Whitefriar Street Carmelite Church” di Dublin, Irlandia.. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi yang khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya masih di pertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya (Inggris), negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worceste, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan “Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary”).
Monday, 23 September 2013
MEMBUAT MENU BLOG SENDIRI
Cara Membuat Menu Blog Keren
Menu Blog Keren |
Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Masuk ke akun Blogger Anda.
2. Klik Tata Letak.
3. Klik Tambah Gadget.
4. Pilih HTML/JavaScript.
Lalu copy kan script dibwah ini pada HTML/javascript
<script language="JavaScript1.2" src="http://oktri.googlecode.com/files/slide%20menu%20keren.js"></script>Keterangan :
<script>
resizereinit=true;
menu[3] = {
id:'menu3',
bartext:'MENU BLOG',
menupos:'left',
kviewtype:'fixed',
barbgcolor:"#00ff00",
barcolor:"#000000",
barfontweight:"bold",
bordercolor:'#000000',
hdingbgcolor:"#ffffff",
fontsize:'80%',
linkheight:20 ,
hdingwidth:210 ,
menuItems:[
["Home", "tutorialbelajarblogger.blogspot.com", "_self"],
["My Facebook", "http://www.facebook.com/oktri.darmadi",""],
["Berita", "http://www.okezone.com/", ""],
["Kaskus", "http://www.kaskus.us", ""],
["My Profile", "http://www.blogger.com/profile/02713061222000849084", ""],
["Panduan Blog", "http://tutorialbelajarblogger.blogspot.com", ""],
["Tips And Trics Blog", "tutorialbelajarblogger.blogspot.com", ""],
["Belajar Blog", "tutorialbelajarblogger.blogspot.com", ""],
["Tips Blog", "tutorialbelajarblogger.blogspot.com", ""],
["Back To Top", "#", ""] //tidak ada tanda koma pada akhir entry
]};
make_menus();
</script>
- Ganti Direct Link "http://oktri.googlecode.com/files/slide%20menu%20keren.js" dengan Direct Link File JS anda sendiri, sebab script tersebut bisa over load jika terlalu banyak yg menggunakan, anda bisa download script JS nya.
- Ganti link dan judul link yang saya tulis dengan warna merah dan Biru dengan link Anda sendiri.
- Ganti Tulisan left yang saya tulis dengan warna Coklat dengan rightjika anda ingin Side Menu ini muncul disebelah kanan body blog.
10. Selesai...
Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Untuk Berkomentar.
http://tutorialbelajarblogger.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-menu-blog-keren.html
CONTOH CURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama :
Mister Candera, S.Pd
Tempat, Tanggal Lahir : Siring Agung, 05 Juni 1989
Alamat :
Perum. Villa Kenali Permai Blok L6 No. 1
Kel. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru
Provinsi Jambi
Agama :
Islam
Status :
Belum Menikah
Telepon :
0852 6699 3746
Email :
Cand_mhs@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
1997 – 2001 :
SD Negeri 2 Kec. Muaradua Kisam, Kab. OKU Selatan
Provinsi Sumatera Selatan
2001 – 2004 :
SMP Negeri 1 Kec. Muaradua Kisam, Kab. OKU Selatan
Provinsi Sumatera Selatan
2004 – 2007 :
SMA Negeri 1 Kec. Muaradua Kisam, Kab. OKU Selatan
Provinsi Sumatera Selatan
2008 – 2012 :
Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Jambi
KURSUS
2007 – 2008 :
Kursus Bahasa Inggris di MEI Provinsi Jambi
2007 – 2008 :
Kursus Komputer di Inovatif Komputer Jambi
PENGALAMAN
ORGANISASI
2008 – 2009 :
Anggota BEM FKIP Universitas Jambi
2008 – 2009 :
Anggota Forum Studi Islam (FSI) FKIP Universitas Jambi
2009 – 2010 :
Anggota BEM FKIP Universitas Jambi
2009 – 2010 :
Koordinator bid. diklat FSI FKIP Universitas Jambi
2010 :
Koordinator bid, diklat BEM FKIP Universitas Jambi
2010 – 2011 :
Koordinator bid. Keagamaan HMJ PIPS FKIP Unja
PENGALAMAN KERJA
2010
– 2011 :
Mengajar pada mahasiswa tingkat bawah di PIPS FKIP UNJA (selama 3 semester)
KEMAMPUAN KOMPUTER
MS. Office :
MS. word, MS. Powerpoint, dan MS. Excel
Statistic :
SPSS for Windows dan MS. Excel
Accounting :
MS. Excel for Accounting
Jambi, Januari 2013
Yang
Menyatakan,
Mister
Candera, S.Pd
ANGKET PENELITIAN HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR GURU DAN PENGETAHUAN SISWA DENGAN PEMBENTUKAN SIKAP ENTERPRENEUR SISWA
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
ANGKET PENELITIAN
KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR GURU
Petunjuk pengisian:
Angket penelitian ini ditujukan dengan maksud untuk menggali informasi tentang kompetensi profesional mengajar guru. Berikan jawaban anda dengan menandai salah satu dari kolom pilihan jawaban anda dengan tanda (√). Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai akademis anda di sekolah.
Keterangan:
5 : Sangat setuju
4 : Setuju
3 : Ragu-ragu
2 : Tidak setuju
1 : Sangat Tidak setuju
NO | PERNYATAAN | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 |
1. | Agar proses belajar mengajar di kelas menyenangkan seorang guru terlebih dahulu merencanakan program pembelajaran seperti merumuskan tujuan, menentukan segmen materi dan memilih metode yang diajarkan | | | | | |
2. | penggunaan metode yang bervariasi dapat membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti pelajaran | | | | | |
3. | Dalam perencanaan pembelajaran jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa. | | | | | |
4 | Dalam pelaksanaan pembelajaran memilih bentuk kegiatan yang tepat dapat membangkitkan motivasi belajar siswa | | | | | |
5. | Memahami materi dan menyajikan urutan pembelajaran secara tepat dapat memungkinkan siswa memahami materi yang disampaikan | | | | | |
6. | Dengan memilih dan menyusun evaluasi pembelajaran secara benar, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya | | | | | |
7. | Petunjuk dan waktu yang diberikan pada saat tes evaluasi sebaiknya dilakukan secara sederhana dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesulitan bagi siswa | | | | | |
8 | Hasil evaluasi pembelajaran kewirausahaan bagi siswa yang berhasil dapat melanjutkan ke topik berikutnya dan siswa yang belum berhasil diberikan remedial | | | | | |
9. | Kegiatan praktek kewirausahaan disekolah dapat mengoptimalisasi potensi dan wawasan kemampuan peserta didik | | | | | |
10 | Pembelajarn kewirausahaan menghendaki seorang guru bukan hanya sekedar menyampaikan materi tetapi juga mengembangkan program pembelajaran | | | | | |
ANGKET PENELITIAN
PENGETAHUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
Petunjuk pengisian:
Angket penelitian ini ditujukan dengan maksud untuk menggali informasi tentang Pengetahuan siswa dalam pembelajaran kewirausahaan. Berikan jawaban anda dengan menandai salah satu dari kolom pilihan jawaban anda dengan tanda (√). Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai akademis anda di sekolah.
Keterangan:
5 : Sangat Setuju
4 : Setuju
3 : Ragu-ragu
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
NO | PERNYATAAN | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 |
1. | Pembelajaraan kewirausahaan menghendaki peserta didik mampu berkomunikasi kepada masyarakat | | | | | |
2. | Keberhasilan dalam pembelajaran kewirausahaan dapat dilihat dari pengetahuan dan kemampuan siswa menguasai bahasa daerah dan bahasa asing | | | | | |
3. | Pembelajaran kewirausahaan menghendaki siswa agar mampu menyimpulkan ide kreatif dari materi yang diajarkan | | | | | |
4 | Dalam kegiatan praktek siswa diwajibkan membuat laporan dan mengungkapkan data-data yang diperolehnya | | | | | |
5. | Hasil dari kegiatan praktek kewirausahaan disekolah memberikan kebermaknaan bagi siswa menjadi jiwa yang mandiri dan kreatif | | | | | |
ANGKET PENELITIAN
PEMBENTUKAN SIKAP ENTREPRENEUR SISWA
Petunjuk pengisian:
Angket penelitian ini ditujukan dengan maksud untuk menggali informasi tentang Pembentukan sikap entrepreneur siswa. Berikan jawaban anda dengan menandai salah satu dari kolom pilihan jawaban anda dengan tanda (√). Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai akademis anda di sekolah.
Keterangan:
5 : Sangat Setuju
4 : Setuju
3 : Ragu-ragu
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
NO | PERNYATAAN | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 |
1. | Hakekat, tujuan dan sasaran kewirausahaan adalah kemampuan dalam berfikir kreatif, berprilaku inovatif, disiplin, komitmen tinggi, mandiri dan realistis | | | | | |
2. | Saya bekeinginan menciptakan suatu kreativitas yang menghasilkan nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarat | | | | | |
3 | Seorang wirausahawan yang sukses itu tentunya pernah mengalami kegagalan dan keberhasilan | | | | | |
4. | Saya ingin mengembangkan keterampilan-keterampilan yang saya miliki agar kelak menjadi wirausahawan sukses | | | | | |
5. | Saya bertekad ingin maju dan bekerja keras demi menjadi seorang wirausaha | | | | | |
6. | Menjadi seorang wirausahawan harus cermat dan kreatif dalam mencari solusi masalah yang dihadapi | | | | | |
7. | Menjadi seorang wirausaha itu resikonya sangat besar tetapi saya tidak akan menyerah | | | | | |
8. | Menurut saya Peracaya diri, berkomitmen dan disiplin adalah modal awal untuk menjadi orang sukses | | | | | |
9. | Saya berkenginan untuk membuka usaha dengan modal yang kecil dan memperoleh laba /keuntungan yang maksimal | | | | | |
10. | Mengelola perusahaan (usaha) dengan baik akan meningkatkan sifat tanggung jawab, mampu melaksanakan tugas dan kewajiban | | | | | |
11. | Saya menyukai pekerjaan yang menantang, dan berani mengambil resiko kerja | | | | | |
12. | Melakukan kegiatan berwirausaha dapat menghasilkan jiwa dan sikap kepemimpinan | | | | | |
13. | Saya senang sekali berdiskusi dengan orang yang telah berhasil guna memperoleh saran dan kritik yang bijak | | | | | |
14. | Saya bercita-cita menjadi seorang wirausahawan yang kreatif, fleksibel, dan inovatif bukan hanya dapat menciptakan suatu produk yang baru tetapi juga harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain | | | | | |
15. | Saya termotivasi menjadi seorang wirausahwan karena ingin memiliki masa depan sebagai entrepreneur yang sukses | | | | | |
Subscribe to:
Posts (Atom)